REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sejumlah seribu demonstran membanjiri stasiun metro bawah tanah Istanbul pada Selasa setelah seorang pemuda gelandangan dilaporkan dipukuli oleh petugas keamanan ketika ia mencoba naik ke moda transportasi itu tanpa membayar.
Unjuk rasa menyulut ke protes meluas menentang pemerintahan, yang tengah berjuang menghadapi citra politik memburuk akibat kasus korupsi.
Sementara di ibu kota Ankara, polisi antihuru-hara berhadapan langsung dengan ratusan demonstran yang menggelar protes serupa di stasiun metro, membuat seorang terluka, demikian media setempat melaporkan.
"Kemarahan rakyat akan membakar habis pemerintah," seru para demonstran yang bergerak dari kawasan stasiun ke Taksim Square, Istanbul.