REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepolisian masih melakukan penyisiran di lokasi penggerebekan rumah kontrakan yang dihuni kelompok teroris di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Pantauan di lapangan, Rabu, aparat kepolisian dengan bersenjata lengkap masih berada di lokasi rumah kontrakan kelompok teroris.
Belum ada keterangan dari kepolisian terhadap pengembangan hasil penyelidikan dari rumah kontrakan yang jadi lokasi penggerebekan.
Sejumlah anggota kepolisian dengan bersenjata lengkap pun tampak berjaga - jaga di sisi jalan yang menjadi akses menuju rumah kontrakan.
Karena lokasi rumah kontrakan kelompok teroris berada di bawah dari lokasi masuk, maka warga yang datang hanya melihat dari atas.
Terlihat dari kejauhan, petugas kepolisian pun tampak keluar masuk rumah kontrakan. Namun, karena lokasi penggerebekan sudah dipasangi kain besar, maka tidak terlihat jelas.
"Tadi malam saya ke sini ingin melihat tetapi dilarang polisi sebab masih terdengar suara tembakan," kata Rohayati, warga yang ditemui di lokasi penggerebekan.
Sementara itu, Guntur, warga lainnya menjelaskan jika dirinya mengetahui adanya penggerebekan saat terdengar suara tembakan.
"Saya tidak jauh saat penggerebekan terjadi. Banyak polisi membawa senjata menuju kontrakan di bawah. Ternyata dapat kabar jika ada teroris," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penggerebekan sebuah kontrakan milik Rahmat di Jalan KH Dewantoro Gang H Hasan RT 04/07 Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan, yang menjadi tempat persembunyian kawanan teroris.
Kelompok teroris tersebut terlibat serangkaian penembakan anggota kepolisian di Tangerang Selatan pada beberapa waktu lalu.Selain itu, kelompok teroris tersebut diduga terlibat aksi perampokan untuk biaya teror atau "fa'i" pada sejumlah tempat.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Boy Rafli Amar menuturkan penyergapan di Ciputat itu terkait dengan penangkapan seorang terduga teroris Badri di Surakarta Jawa Tengah dan kelompok teroris berinisial A yang ditangkap polisi di Banyumas.
Sebanyak lima jenazah terduga teroris tiba di Rumah Sakit Polri R Said Sukanto Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu sekitar pukul 08.15 WIB.
Kelima jenazah tersebut dibawa dengan mobil ambulans dari lokasi penggerebekan di Ciputat, Tangerang Selatan.
Dengan demikian, di RS Polri telah ada enam jenazah setelah pada Selasa (31/12) malam satu jenazah juga dibawa ke rumah sakit tersebut.
Hingga kini, menurut Kabiddokker Polda Metro Jaya Kombes Pol Harjanto, pihaknya masih melakukan identifikasi terhadap keenam jenazah tersebut.