Kamis 02 Jan 2014 10:36 WIB

Prestasi Kendari Dipaparkan di Malam Tahun Baru

STAIN Kendari
STAIN Kendari

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menjadikan malam pergantian tahun baru sebagai momen untuk memaparkan keberhasilan pembangunan yang diraih tahun sebelumnya.

"Pergantian tahun baru ini selayaknya kita ungkapkan rasa syukur atau jadikan media instospeksi diri. Berbagai momentun yang telah kita lalui, maka patut kita lakukan evaluasi terhadap yang telah dilakukan dan dicapai," kata Wali Kota Kendari, Asrun, jelang detik-detik pergantian tahun baru, Selasa (31/12) malam.

Asrun kemudian menyebutkan dan merinci beberapa keberhasilan pembangunan yang telah dicapai Pemkot Kendari selama tahun 2013 baik berupa fisik maupun nonfisik.

"Melalui Badan Pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat kita berhasil meraih juara terbaik tingkat provinsi lomba P2WKSS. Kita juga berhasil mendapatkan penghargaan dalam bidang perlindungan anak yakni penghargaan kota layak anak," katanya.

Asrun juga menyebutkan, dalam pengarusutamaan gender, di lingkup pemerintah kota Kendari telah terjadi keseimbangan antara perempuan dan laki-laki, sehingga kota ini meraih penghargaan parahita ekapraya.

"Kita juga berhasil meraih penghargaan nasional sebagai kota sehat. Dan tetap mempertahankan raihan tropi adipura sebagai kota terbrsih," katanya.

PDalam pmbangunan bidang infrastruktur katanya, pemerintah Kota Kendari juga berhasil menyelesaikan pembangunan Jembatan Talia-Bungkutoko yang menghubungkan daratan Kota Kendari dengan Pulau Bungkutoko.

"Kita juga berhasil membangun pasar sentral kota, melakukan pengaspalan jalan, pembangunan sarana pendidikan, dan sarana kesehatan," katanya.

Capaian itu kata Asrun, merupakan keberhasilan bersama, "namun jangan membuat kita terlena dan sombong, jangan terbuai hanyut euforia sukses".

"Kita harus senantiasa mempertahankan keberhasilan itu dan diupayakan agar terus ditingkatkan," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement