Kamis 02 Jan 2014 12:19 WIB

Juru Masak Cina Terbang dengan Balon ke Pulau yang Disengketakan

Rep: Gita Amanda/ Red: Maman Sudiaman
Balon yang ditumpangi Xu jatuh di laut
Foto: AFP
Balon yang ditumpangi Xu jatuh di laut

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO-- Seorang juru masak Cina berusaha terbang dengan balon udara ke pulau-pulau yang tengah diklaim oleh Cina dan Jepang. Ia diselamatkan oleh penjaga pantai Jepang, setelah balon udaranya jatuh di laut.

Juru masak bernama Xu Shuaijun (35 tahun) jatuh pada Rabu (1/1), setelah balon udaranya mengalami turbulensi saat mendekati pulau-pulau, yang dikenal Jepang dengan Senkaku dan Cina menyebutnya Diayou. Hal ini diungkapkan salah seorang penjaga pantai Jepang pada Kamis (2/1), seperti dilansir The Associated Press.

Sebelumnya penjaga pantai menerima laporan adanya orang hilang dari pejabat Taiwan. Kemudian helikopter penjaga pantai melihat Xu berada sekitar 20 kilometer dari pulau-pulau itu.

Ia kemudian dijemput oleh perahu dan diserahkan pada kapal patroli Cina. Menurut penjaga pantai, kondisinya tak dalam bahaya meski tak ada rincian lebih lanjut mengenai kondisi Xu.

Pulau-pulai tersebut telah menjadi titik ketegangan bertahun-tahun antara Jepang, Cina, Taiwan dan Hongkong. Terkadang warga dari negara-negara itu, mencoba berlayar ke pulau tersebut.

Kunjungan baru-baru ini Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe ke kuil Yasukuni mengundang kemarahan Cina. Kuil tersebut selama ini menjadi tempat untuk menghormati para korban Perang Dunia II, termasuk para penjahat perang Jepang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement