REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tentara Mesir pada Rabu mengumumkan menangkap sepuluh tersangka teroris dalam gerakan pemberantasan di beberapa kota dan di seluruh provinsi bergolak Sinai Utara.
Dalam pernyataan pers, Juru Bicara Tentara Mesir Kolonel Ahmad Ali mengatakan, tentara dan pasukan kepolisian menangkap tiga orang, yang dicurigai menanam bom di pinggir jalan di kota Rafah.
Pasukan juga menangkap tujuh orang lainnya karena dicurigai sebagai anggota kelompok teroris, katanya.
Ali menambahkan bahwa pasukan juga telah membakar dua mobil dan dua sepeda motor karena dicurigai digunakan untuk menyerang pos militer dan polisi.
Sinai sebagian besar demiliterisasi sebagai bagian dari perjanjian damai Israel-Mesir pada tahun 1979, tetapi Israel menyetujui pasukan bala bantuan untuk memerangi gerilyawan dan penyelundupan oleh Palestina ke Gaza.
Sinai telah mengalami kevakuman keamanan sejak Januari 2011 tatkala pemberontakan menggulingkan rezim Hosni Mubarak.
Keadaan meningkat setelah penggulingan Presiden Mohamed Moursi pada 3 Juli dan penindasan berikutnya terhadap pendukung tokoh Ikhwanul Muslimin itu di seluruh negeri.