Jumat 03 Jan 2014 04:35 WIB

NGO: Korupsi Adalah Musuh Global

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Didi Purwadi
 Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Anti Korupsi peringati Hari Anti Korupsi seDunia di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (8/12).  (Republika/Prayogi)
Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Anti Korupsi peringati Hari Anti Korupsi seDunia di Bundaran HI, Jakarta, Ahad (8/12). (Republika/Prayogi)

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Praktik korupsi dikatakan bukan lagi menjadi persoalan di satu negara, melainkan adalah persoalan global. Transparency International (TI), satu lembaga independen antikorupsi internasional, mengatakan korupsi adalah penyakit dan prilaku amoral para penyelenggara di satu negara yang juga merupakan musuh bagi global.

Dalam sebuah laporan teranyar, lembaga independen yang punya basis kerja di Berlin, Jerman ini menyatakan korupsi dianggap musuh global lantaran, dalam praktinya, korupsi berdampak pada perkembangan masyarakat di satu negara untuk maju dan sejahtera.

Korupsi, dikatakan telah sengaja menyunat paksa penyaluran dana yang semestinya diperuntukan negara untuk pembangunan masyarakat yang madani.

''Prilaku itu (Korupsi) menyalahgunakan kekuasaan untuk memberi kekayaan pada dirinya sendiri,'' demikian tulis TI, seperti dilansir Global Post, Jumat (3/1).

Dikatakan TI, korupsi ampuh memotong kepentingan dan hak warga internasional untuk mendapatkan hidup yang lebih layak dari hari ini. Korupsi di satu negara, dinilai akan berdampak pada pemenuhan hak-hak dasar warga negara di satu negara, seperti hak mendapatkan jaminan pendidikan bermutu, kesehatan dan juga air.

''Korupsi adalah tindakan menyakitkan yang dilakukan penguasa otoritas terhadap semua orang di seluruh dunia,'' demikian TI.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement