Jumat 03 Jan 2014 13:00 WIB
Rep: Fian Firatmaja/ Red: Sadly Rachman
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) hadir sebagai lembaga kemanusian yang melakukan aksi kepedulian terhadap sesama manusia yang tengah mengalami problema seperti konflik, bencana alam, kelaparan dan problema lainya. Selain untuk berbagi, tujuan lainnya adalah menjadi jembatan silahturahmi diantara umat.
Ahyudin selaku presiden ACT mengatakan dengan menjadi jembatan silahturahmi umat maka ACT bisa menghubungkan seluruh lapisan masyarakat di dunia. "Sebab kita memahami saat ini dan mungkin kedepan tidak akan ada problem melebihi problem kemanusian," ujarnya kepada ROL, di Jakarta, Kamis (2/1).
"Maka dari itu memperbanyak jembatan silahturahim antar masyarakat, antar umat, antar kelas sosial masyarakat, itu yang hendak kami perjuangkan. Andai itu semua terjalin, semua problem, termasuk problem kemanusian bisa diselesaikan," tambahnya.
Akan hal itu pula ACT mengambil isu kemanusian, kedermawanan dan kerelawanan. Ketiga isu ini lah yang bila dikerjakan dengan benar maka akan mampu menjadi penyelesaian problema kemanusian.
Video Editor: Kingkin Jiwanggo