Jumat 03 Jan 2014 17:20 WIB

Penumpang Akui KMP Munawar Sudah Bocor Sebelum Tenggelam

 Anggota Tim SAR merapat di Pelabuhan Kayangan usai melakukan pencarian korban kapal feri Munawar yang tenggelam di perairan Selat Alas, Selong, Lombok Timur, NTB, Jumat (3/1).
Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Anggota Tim SAR merapat di Pelabuhan Kayangan usai melakukan pencarian korban kapal feri Munawar yang tenggelam di perairan Selat Alas, Selong, Lombok Timur, NTB, Jumat (3/1).

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- KMP Munawar Ferry diduga bocor sebelum tenggelam pada Jumat (3/1) dini hari. Beberapa penumpang yang selamat, ketika dihubungi mengaku melihat genangan air di bagian dek kapal sebelum kapal oleng dan tenggelam.

Manager Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Kayangan M Yasin mengaku belum dapat menjelaskan mengenai penyebab tenggelamnya kapal. Karena segalanya masih dalam proses penyelidikan.

Menurut dia, KMP Munawar Ferry berangkat mengangkut penumpang dan barang dari Pelabuhan Kayangan menuju Pelabuhan Poto Tano, Jumat dini hari sekitar pukul 02.45 Wita. "Berangkat pukul 02.00 Wita lebih, namun kapal baru kami ketahui tenggelam pada pukul 04.00 Wita," kata Yasin.

Sementara itu, M Arawana, relawan Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) NTB yang tergabung dalam tim SAR menyebutkan, sejak berangkat dari Pelabuhan Kayangan, KMP Munawar Ferry sudah mengalami kebocoran. Hal ini berdasarkan informasi dari sejumlah penumpang yang selamat.

"Penumpang sudah memberitahu petugas kapal tentang kebocoran itu, tapi tidak ada tanggapan yang berarti," ujar dia.

Pada pukul 03.45, katanya, air laut akhirnya memenuhi bagian dek kapal. Sebanyak 150 penumpang yang ada di kapal itu pun mulai ketakutan. Suasana di kapal tercekam kepanikan luar biasa.

"Pada pukul 04.00 Wita, akhirnya KMP Munawar Ferry benar-benar tenggelam. Untungnya sebelum kapal tenggelam ke dasar laut, sekitar 90 persen penumpangnya berhasil diselamatkan dan dievakuasi oleh KMP Marina Kuintan yang sedang lewat di lokasi kejadian," ucapnya.

Sementara enam truk, empat mobil pikap, delapan minibus dan 15 sepeda motor tidak dapat diselamatkan dan turut tenggelam bersama kapal ke dasar Selat Alas. "Saat ini, penumpang yang selamat tengah menjalani perawatan di Puskesmas Seteluk, Sumbawa Barat," kata Arawana.

Hingga siang ini, tim SAR gabungan yang terdiri atas unsur Basarnas, TNI, Polri, RAPI NTB dan masyarakat setempat yang diterjunkan telah berhasil menemukan tiga jenazah penumpang. Terdiri atas seorang pria setengah baya dan dua anak-anak.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement