Sabtu 04 Jan 2014 15:21 WIB

Jelang Pemilu Bangladesh, Puluhan TPS Diserang Seorang Aktivis Tewas

Kerusuhan berlangsung di Dhaka, Bangladesh, saat polisi dan demonstran bentrok dalam aksi menuntut pengesahan UU baru tentang penistaan agama.
Foto: AP PHOTO
Kerusuhan berlangsung di Dhaka, Bangladesh, saat polisi dan demonstran bentrok dalam aksi menuntut pengesahan UU baru tentang penistaan agama.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Seorang aktivis oposisi meninggal dan puluhan tempat pemungutan suara diserang di Bangladesh pada Sabtu menjelang pemungutan suara yang diwarnai pemogokan massal, kata sejumlah pejabat.

Polisi mengatakan pemerotes itu tewas dalam bentrokan-bentrokan dengan para pendukung Liga Awami yang berkuasa di kota Patgram, di bagian utara Bangladesh, sementara oposisi utama Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) memberlakukan pemogokan menolak pemilihan pada Ahad.

"Kami tidak tahu identitasnya tapi dia mungkin dari BNP atau Jamaat partai Islami," kata seorang perwira polisi di Patgram kepada kantor berita AFP, merujuk sekutu utama oposisi yang dilarang mengikuti pemilu.

BNP merupakan partai terbesar dari 21 partai oposisi yang menolak mengikuti pemilihan parlemen, yang diyakini akan dimenangi Liga Awami.

Polisi dan beberapa pejabat pemilihan mengatakan Sabtu bahwa para pemerotes telah membakar atau berusaha membakar 34 tempat pemungutan suara selama hari pertama pemogokan.

Para pejabat mengatakan serangan-serangan itu tidak akan mengganggu pelaksanaan pemilu dan pengaturan alternatif telah dibuat bagi para pemilih untuk memberikan hak suara mereka di kawasan-kawasan yang diganggu.

"Tak akan ada penundaan pemilihan di kawasan kami," kata Mohhamd Abdullah, administratur pemerintah di kawasan Chittagong, bagian tenggara Bangladesh, kepada kantor berita AFP.

"Kami sudah membuat langkah memindahkan tiga tempat pemungutan suara yang dibakar para pengunjuk rasa."

Dua dari TPS yang diserang berada di Dhaka, ibu kota Bangladesh, sedangkan sembilan diserang di distrik Khulna, di bagian selatan negara itu.

Pemogokan

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement