REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengimbau seluruh umat Islam di daerah itu agar menggunakan hak suara mereka pada Pemilu 2014.

"Suara umat Islam yang memiliki jumlah terbanyak akan menentukan masa depan bangsa selama lima tahun ke depan," kata Kata Ketua MUI Bangka Syaiful Zohri di Sungailiat, Sabtu.

Ia mengatakan, umat Islam baik itu dari organisasi Muhammadiyah maupun Nahdatul Ulama (NU) mempunyai hak sama dalam memilih wakil rakyat.

"Sangat disayangkan hak suara kita tidak disampaikan dalam pemilu nanti, mengingat kegiatan pesta demokrasi hanya dilakukan lima tahun sekali," katanya.

Ia mengakui tidak ada sanksi bagi masyarakat yang tidak menggunakan hak suaranya, namun patut dicermati suara itu akan sangat menentukan pembangunan bangsa ke depan.

"Kita tentukan pilihan sesuai dengan keinginan masing-masing dengan harapan pilihan tersebut sudah sesuai dan mampu mengemban tugas dan tanggung jawab nantinya," katanya.

Ia juga mengingatkan dalam memilih wakil rakyat umat Islam diberikan keleluasaan tanpa unsur apapun termasuk praktik politik uang.

"Ajaran Islam melarang melakukan suap atau politik uang hanya sekedar untuk mendapat dukungan atau memilih," jelasnya.

Imbauan yang sama juga disampaikan Ketua NU Kabupaten Bangka, Sutrisno, dimana NU merupakan organisasi keagamaan terbesar dan sudah barang tentu suaranya sangat menentukan pembangunan Indonesia.

"Kami sudah sampaikan kepada seluruh anggota NU agar menyampaikan hak suaranya pada Pemilu 2014 sesuai dengan pilihan masing-masing," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika