Sabtu 04 Jan 2014 16:19 WIB

'Republika Pilar Demokrasi Indonesia'

Koran Republika
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Koran Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Sabtu (4/1), Harian Republika tepat berusia 21 tahun. Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dr Saleh Daulay menyebut Republika sebagai aset nasional Indonesia dalam bidang media.

''Republika selalu menyajikan berita yang betul-betul mencerdaskan dan mencerahkan masyarakat. Walau dikenal sebagai media Islami, namun pemberitaannya tidak pernah menyudutkan umat beragama mana pun. Bahkan dalam saat-saat tertentu, Republika hadir sebagai pemersatu dan perekat toleransi antarumat beragama,'' ujar Saleh kepada ROL, Sabtu (4/1).

‎​Selain itu, kata dia, Republika juga dikenal sebagai media yang menyajikan berita-berita politik yang akurat. Menurutya, Republika turut mengawal transisi dan konsolidasi demokrasi di Indonesia.

''Hampir seluruh perubahan sosial politik yang ada, tidak pernah luput dari liputannya. Karena itu, tidak salah bila Republika disebut sebagai pilar demokrasi Indonesia,'' cetusnya.

‎​Ia menilai Republika tetap teguh menjaga prinsip-prinsip jurnalistik yang kritis dan independen. Tidak heran bila banyak kebijakan pemerintah dan para pengambil kebijakan yang dikritik secara santun.

''Di tengah banyaknya media yang terkooptasi dengan kekuatan partai politik tertentu, Republika tetap mampu menjaga jarak. Ia tetap independen dan konsisten berpihak pada kepentingan masyarakat luas,'' ungkapnya.

Sudah sewajarnya, kata dia, pemerintah dan masyarakat luas ikut memperhatikan dan membesarkan Republika. Ada banyak cara tentunya yang bisa dilakukan, papar Saleh. Selain menjadi pembaca dan pelanggan tetap Republika, pemerintah dan masyarakat bisa menjalin kerja sama dalam berbagai hal.

''Sebagai contoh, pemerintah bisa bekerja sama dengan Republika untuk melakukan berbagai kerja-kerja sosial dalam berbagai bidang. Dunia usaha di lain pihak, dapat pula menjalankan fungsi sosialnya dengan memberikan bantuan CSR (corporate social responsibility),'' tuturnya.

Ia berharap Republika  terus meningkatkan kesejahteraan karyawan dan insan persnya. ''Ke depan, Republika tentu masih harus bekerja keras untuk meningkatkan pelayanannya. Di tengah kompetisi media yang semakin mengglobal, kemampuan dan kreativitas para karyawan dan jurnalis-nya perlu selalu di-upgrade.''

Saleh mengaku bersyukur, Republika Online (ROL) bisa hadir sebagai bacaan utama para pemburu berita, khususnya mereka yang selalu tersambung dengan internet. Selain menyajikan berita dengan cepat, ROL juga dapat menyajikan lebih banyak berita terutama yang tidak dimuat di dalam edisi cetak akibat keterbatasan space.

''Pada titik inilah, kreativitas dan inovasi-inovasi cerdas perlu dilahirkan. Dengan begitu, kehadiran ROL bisa melebihi atau setidaknya tetap sejajar dengan media-media online lainyang semakin hari semakin menjamur. Akhirnya, dirgahayu Republika semoga semakin bermakna bagi umat, bangsa, dan negara,'' ucap Saleh.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement