REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI--Polsek Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, masih memburu pelaku penculikan seorang siswi SMP Negeri 1 Gegerbitung.
"Kami sudah menugaskan anggota untuk melakukan pengejaran kepada orang yang diduga membawa lari korban dan sudah memeriksa beberapa saksi. Kasus ini berawal orang tua Rina melapor bahwa anaknya sudah tiga pekan tidak pulang ke rumah dan pergi bersama temannya," kata Kapolsek Gegerbitung, Iptu I Djubaedi kepada wartawan, Sabtu.
Dari informasi yang dihimpun, siswi tersebut diketahui bernama Rina (15) yang merupakan warga Kampung Cisayang Desa Cijurey Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi.
Remaja ini terakhir bertemu dengan orang tuanya pada 15 Desember 2013 dan meminta izin kepada keluarganya untuk menghadiri acara ulang tahun temannya di Kecamatan Baros, Kota Sukabumi.
Namun, pada setelah ditunggu selama satu hari tepatnya pada 16 Desember 2013, telepon genggam miliknya tidak lagi bisa dihubungi. Sebelum berangkat, Rina juga sempat meminta izin untuk bertemu rekannya yakni Ainun di Kecamatan Nyalindung dan sampai saat ini siswa yang kesehariannya menggunakan jilbab belum diketahui keberadaannya.
Menurut Djubaedi, pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini dan memintai keterangan dari rekan-rekannya yang terakhir bertemu dengan Rina. Bahkan, atas dasar informasi ia sudah menugaskan anggota untuk mengejar ke berbagai daerah seperti ke Kecamatan Lengkong, Bojonglopang, dan Cicurug.
Pihaknya juga menargetkan dalam waktu dekat ini Rina bisa diketemukan, karena selain menugaskan anggotanya yang bertugas di Polsek Gegerbitung juga berkoordinasi dengan seluruh Polsek dan Polres baik yang ada di Kota maupun Kabupaten Sukabumi, karena informasi dari keluarga, sebelum hilang korban akan ke Kota Sukabumi dahulu.
"Kami masih mengembangkan kasus ini dan terus meminta keterangan dari baik dari pihak keluarga maupun rekan korban dan menelusuri apakah Rina diculik oleh orang yang baru dikenalnya atau disebabkan oleh lain hal. Dan nantinya jika sudah ditemukan kami bisa mengetahui motif kasus ini," tambahnya.