Sabtu 04 Jan 2014 17:56 WIB

Golkar Jadikan Pemilu 2009 Modal untuk 2014

Pemilu 2014
Pemilu 2014

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Partai Golkar menjadikan hasil pemilu 2009 sebagai modal untuk menang di 2014.

"Memenangi pileg dan Bapak Aburizal Bakrie menjadi presiden adalah satu tujuan yang tidak terpisahkan dalam proses politik Golkar," kata Sekretaris DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah Iqbal Wibisono di Semarang, Sabtu (4/1) petang.

Pada pemilu 2009, Golkar mendapatkan 15 persen suara secara nasional. Kemudian 11 persen di Provinsi Jateng. 

Caleg DPR nomor 1 dari dapil Jawa Tengah VI (Kabupaten Purworejo, Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kota Magelang) itu pun mengajak setiap elemen partai untuk bersatu padu dalam mewujudkan tujuan tersebut.

Apalagi, lanjutnya, kemenangan pileg bukan suatu yang mudah bagi Golkar di bawah kepemimpinan Ical. Baik secara nasional mau pun tingkat Provinsi Jawa Tengah.

Namun, lanjut Iqbal, hasil perolehan sebanyak itu akan memiliki makna besar jika semua komponen partai mampu menerjermahkan modal suara tersebut.

"Modal perolehan suara pada Pemilu 2009 menjadi pendorong untuk meraih kemenangan yang lebih besar pada pemilu 2014. Baik pileg mau pun pilpres," kata mantan Ketua Komisi E DPRD Provinsi Jawa Tengah itu.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement