REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia mengirimkan surat kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, terkait status Persebaya Surabaya yang masih menjadi perdebatan publik setempat.
Informasi yang diperoleh wartawan di Surabaya, Sabtu, menyebutkan surat PSSI kepada wali kota Surabaya itu bernomor 06/UDN/05/I-2014 tertanggal 3 Januari 2014 dan ditandatangani Sekretaris Jenderal PSSI Djoko Driyono.
Dalam surat tersebut, organisasi sepak bola tertinggi di Tanah Air itu menegaskan bahwa klub Persebaya Surabaya yang merupakan anggota PSSI adalah Persebaya yang telah mengikuti kompetisi Divisi Utama PT Liga Indonesia musim 2012/2013 dan promosi ke Indonesia Super League 2013/2014.
"Keanggotaan Persebaya itu sebagaimana keputusan Kongres Luar Biasa PSSI di Jakarta pada 17 Maret 2013," sebut Djoko Driyono dalam surat tersebut.
Selain kepada Wali Kota Tri Rismaharini, PSSI juga menembuskan surat pemberitahuan perihal status Persebaya itu kepada Kapolda Jatim dan Kapolrestabes Surabaya.
Keluarnya surat itu bertepatan dengan aksi demo ribuan bonekmania (suporter Persebaya) di Balai Kota Surabaya pada Jumat (3/1) untuk menuntut dibubarkannya Persebaya 2010 (klub yang akan berlaga di ISL).
"Wali kota Surabaya, mana tanggung jawabmu terhadap Persebaya 1927," kata koordinator aksi suporter, Andi Peci, dalam orasinya.
Ia mengatakan aksi demo tersebut merupakan bentuk keprihatinan bonekmania terhadap ketidakadilan yang dilakukan PSSI dengan membubarkan Persebaya 1927 yang sebelumnya berlaga di kompetisi Indonesia Premier League (IPL).
Kongres PSSI tahun 2013 sebagai forum tertinggi memutuskan format kompetisi unifikasi liga dengan tidak mengikutsertakan klub-klub duplikat yang dulu dibentuk saat IPL dijalankan. Salah satu klub itu adalah Persebaya 1927.
Konflik dualisme Persebaya terjadi pada 2010 ketika Ketua Umum PSSI Surabaya sekaligus Ketua Persebaya, Saleh Ismail Mukadar, memutuskan tidak ikut kompetisi PSSI setelah klub itu terdegradasi dari ISL dan menuding PSSI berada di balik terdegradasinya Perebaya.
Untuk menyelamatkan Persebaya dari sanksi pemecatan keanggotaan dari PSSI, Wisnhu Wardhana sebagai Ketua PSSI Surabaya/Persebaya membentuk tim untuk ikut kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2011/2012.
Sedangkan, Saleh Ismail Mukadar mendaftarkan klub Persebaya 1927 ikut kompetisi di luar PSSI bernama IPL yang didanai konsorsium pimpinan Arifin Panigoro.