Ahad 05 Jan 2014 01:11 WIB

Toronto Gelar Pertemuan Muslim Dunia

Muslim Kanada
Muslim Kanada

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh; Rosita Budi Suryaningsih

Ribuan umat Muslim dari seluruh dunia berkumpul di Toronto, Kanada. Mereka datang untuk menghadiri pertemuan tahunan Muslim terbesar, Reviving Islam Spirit (RIS).

Pertemuan itu digelar dari 27 hingga 29 Desember 2013. Selama musim liburan akhir tahun ini, sekurang-kurangnya 20 ribu peserta yang berasal dari seluruh Amerika Utara dan bagian penjuru dunia lainnya hadir di Toronto.

"Pertemuan tahun ini akan mengusung tema 'Ubah Kondisi Kita: Merumuskan kembali iman'," ujar ketua RIS, Fouzan Khan, dilansir dari onislam,  pekan lalu.

Ia menyatakan, Alquran telah membuat panggilan jiwa yang kuat untuk berintrospeksi diri dan melakukan perubahan menuju kebaikan.

"Konferensi tahun ini bertujuan untuk mengaktualisasikan pesan ini dan mengingatkan kita apakah pesan tersebut masih berlaku hingga kini," katanya.

RIS merupakan sebuah acara global terbesar yang digelar oleh kalangan umat Islam dari dunia barat. Di tempat ini,  para pemikir terkemuka dan ahli agama bertemu dan berdiskusi. 

Sederet tokoh dan pemikir terkemuka seperti Karen Armstrong,i Rabbi Michael Lerner, Pendeta Rob Oliphant, dan Dr John Ralston Saul hadir dalam pertemuan itu.

Acara itu juga melibatkan urusan politik dan sipil sebagai fokus kajiannya. Beberapa tokoh Muslim yang terkemuka dan jago dalam bahasa Inggris juga dihadirkan sebagai pembicara.

Antara lain Dr Seyyed Hossein Nasr, Habib Ali Al-Jifri, Duta Besar Shabazz, Prof  Tariq Ramadan, Syekh Hamza Yusuf, Dalia Mogahed, Imam Zaid Shakir, Imam Suhaib Webb, Ustaz Nouman Ali Khan dan Yasmin Mogahed.

Konferensi dimulai selepas shalat Jumat, yang khotbahnya disampaikan Ustaz Nouman Ali Khan, seorang ulama populer yang sedang digandrungi kaum muda.

Malam harinya  dilanjutkan dengan acara makan malam formal yang tamunya selain para pembicara dan peserta konferensi, para politisi setempat, pimpinan perusahaan serta media juga diundang.

Dalam acara tersebut, Dr John Esposito, seorang profesor ternama ahli ilmu agama dan internasional dari Georgetown University menyampaikan pidatonya.

Selain menjadi tempat serius untuk saling berbagi ide dan pemikiran intelektual, konferensi RIS juga diselingi dengan hiburan. Antara lain seniman musik Islami dari Malaysia, Raihan dan comic terkenal, Maz Jobrani.

Bazaar produk-produk dan jasa dari seluruh Amerika Utara dan negara lainnya juga dipamerkan selama tiga hari penuh. Dipamerkan juga makanan khas dan produk halal.

Selain itu, dalam acara ini juga menggalang dana bantuan untuk membantu wilayah-wilayah Amerika Utara yang mengalami musim dingin terparah.

Makanan dan baju-baju hangat dikumpulkan kemudian disumbangkan pada orang-orang kurang mampu di wilayah Toronto dan sekitarnya.

Sebuah survei mengatakan penduduk Muslim di Kanada bangga menjadi bagian negaranya dan mereka berkesempatan untuk mengenyam pendidikan lebih tinggi daripada rata-rata penduduk lainnya.

Islam adalah agama yang paling cepat perkembangannya di Kanada. Populasi Muslim meningkat sebesar 82 persen selama satu dekade terakhir ini.

Di 2001, jumlah Muslim di Kanada hanya sekitar 579 ribu dan di tahun 2011, jumlahnya mencapai lebih dari 1 juta jiwa. Jumlah ini adalah 3,2 persen dari total penduduk Kanada. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement