REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Amanat Nasional (PAN) meminta kasus kenaikan harga elpiji 12 kg diusut tuntas. Ada tiga pihak yang kemungkinan bertanggung jawab terhadap persoalan kenaikan ini.
Wakil Ketua Umum DPP PAN Dradjad Wibowo mengatakan, DPP PAN meminta fraksinya di DPR untuk mendorong penelusuran kenaikkan harga elpiji 12 kg itu. Ia menilai perlu ada transparansi siapa yang bertanggung jawab atas keputusan kenaikkan harga.
Dradjad menyebut kemungkinan tiga pihak. "Direksi dan Komisaris Pertamina, kemudian RUPS Pertamina, dan Deputi Menteri BUMN atau Menteri BUMN sendiri," kata Dradjad, Ahad (5/1).
Menteri BUMN Dahlan Iskan dalam suatu acara juga mengaku kaget adanya kenaikkan harga elpiji yang drastis. Mengenai komentar itu, Dradjad mengatakan, tidak mengetahuinya secara langsung. Namun, ia menilai, seharusnya Dahlan mengetahui kenaikkan harga elpiji hingga mencapai sekitar 70 persen itu. "Itu di bawah kewenangan dia langsung. Makanya kita minta ditelusuri," ujar dia.