REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Juru taktik Arema Indonesia, Suharno, mengaku tidak ingin memikirkan hasil yang akan diraih pada laga persahabatan melawan Hamburg SV, Senin (6/1) nanti. Ia menjadikan laga persahabatan melawan Hamburg tersebut lebih sebagai ajang memetik pengalaman para pemainnya menjelang bergulirnya Indonesia Super League (ISL).
Suharno juga sadar diri bahwa timnya tidak selevel dengan Hamburg."Ibarat semut melawan gajah," kata Suharno dengan nada bercanda.
Meski begitu, tambah dia, bukan berarti Hamburg yang ia ibaratkan sebagai gajar dapat dengan mudah mengalahkan timnya yang ia anggap sebagai semut. "Semut juga bisa menggigit gajah," katanya.
Suharno mengaku tidak akan menerapkan strategi bertahan. Sebaliknya, ia justru menyatakan bakal berusaha tampil menekan sejak awal pertandingan menggunakan tiga striker dengan formasi 4-3-3.
Di barisan depan misalnya, Suharno bakal memasang trio Cristian Gonzales, Alberto Goncalves dan Dendi Santoso. Yang pasti, tegas dia, seluruh pemain Arema sudah siap berlaga. Dia mengatakan akan memberikan kesempatan kepada semua pemain untuk merasakan kekuatan klub yang sudah menjuarai Bundesliga sebanyak enam kali tersebut.
"Akan ada rotasi pemain supaya semua pemain bisa memetik pengalaman berharga ini. Semoga semua pemain bisa menikmati pertandingan dan tidak tegang," tambah Suharno.