REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Burhanuddin Andi menempatkan anggota Intelkamnya di wilayah Jalan Dangko, Kecamatan Tamalate untuk mengantisipasi adanya provokator yang menyulut bentrokan antarwaga usai perang yang terjadi di hari tahun baru itu.
"Ada intel khusus yang saya suruh 'tidur' di lokasi itu. Saya tidak mau, ada bentrokan lagi setelah didamaikan untuk kesekian kalinya. Jika nanti ada provokator yang diketahui, maka langsung ditangkap," ujarnya di Makassar, Ahad (5/1).
Meskipun mengakui telah menyebar tim intelkamnya di daerah Jalan Dangko itu, namun dirinya tidak mau menyebutkan jumlah anggotanya yang disebar dibeberapa titik tersebut. Mantan Kapolda Bengkulu itu menyatakan jika dirinya juga mengandalkan informasi warga jika ada potensi konflik ataupun bentrokan yang mungkin akan terjadi lagi karena anggota yang bertugas tidak terlalu banyak.
"Kita berharap anggota yang disebar itu bisa mengidentifikasi warga yang berniat melakukan provokasi dan tentunya, bukan cuma informasi anggota kami yang ditunggu melainkan partisipasi warga juga," katanya.