REPUBLIKA.CO.ID, PULOGADUNG -- Koperasi Karyawan Bis Antar Kota (Kowan Bisata) siapkan langkah darurat mengantisipasi ditutupnya terminal Lebak Bulus oleh Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta.
Menurut Ketua II Kowan Bisata, Dahlan (55 tahun), jika jumlah unit bus bertambah dari terminal Lebak Bulus, langkah yang akan ditempuh adalah memperpendek waktu tunggu bus di terminal Pulogadung.
''Misalnya, yang sebelumnya bus menunggu satu jam menjadi hanya setengah jam saja," ujar Dahlan saat ditemui di kantor pusat Kowan Bisata, Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (6/1).
Dia mengatakan, tidak mungkin menampung semua bus pindahan dari terminal Lebak Bulus tanpa memperpendek waktu menunggu bus di terminal. Saat ini saja, kata Dahlan, terminal Pulogadung sudah cukup padat jadwal perjalanannya.
Solusi lain, lanjutnya, dengan mendesak Pemprov DKI Jakarta segera menutup agen-agen perjalanan yang beroperasi di luar terminal resmi di seluruh DKI Jakarta. ''Agen-agen ini membuat penumpang tidak seluruhnya berkumpul di terminal induk, sehingga mengurangi pendapatan terminal induk,'' ujarnya.