Senin 06 Jan 2014 15:51 WIB

Seribu Petani Demo Tuntut Cabut HGU Asiatic

Titik api akibat kebakaran hutan.
Foto: ANTARA FOTO
Titik api akibat kebakaran hutan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Sekitar seribu petani Jambi tergabung dalam Gerakan Nasional Pasal 33 UUD 1945 (GNP 33) menggelar aksi demo menuntut dicabutnya izin Hak Guna Usaha (HGU) PT Asiatic Persada.

Aksi demo ribuan petani tersebut digelar di kawasan perkantoran Telanaipura, Jambi, Senin.

Dalam orasinya koordiantor lapangan aksi, Nurlela dan Lukman mengatakan, aksi demo petani itu dalam rangka menuntut hak petani yang lahannya dicatut dan digusur oleh PT Asiatic Persada atau Agro Mandiri Semesta.

Kemudian aksi mereka gelar sekaligus dalam rangka pemperingati HUT Provinsi Jambi ke-57 yang bertepatan hari ini.

Dalam orasinya massa menuntut dicabutnya izin HGU PT Asiatic Persada atau Adro Mandiri Semesta atau mengembalikan tanah adat Suku Anak Dalam (SAD) Jambi sesuai dengan surat rekomendasi peninjauan ulang izin perusahaan tersebut.

Izin HGU PT Asiatic Persada diterbitkan oleh Kanwil BPN Provinsi Jambi dan Pemerintah Provinsi Jambi.

Kemudian massa juga menuntut Menteri Kehutanan RI untuk memberikan akses tanah atau hutan tanaman rakyat kepada petani Sarolangun di kawasan Sungai Batang, Guru Batu, Petiduran Baru, Sialang Batua.

Kemudian petani Mekar Jaya seluas 3.489 hektare dan Kunangan Jaya II seluas 7.482 hektare.

Petani Jambi juga menolak kemitraan yang diusulkan PT Asiatic Persada dan grupnya.

Selain itu petani Jambi menuntut memberikan jaminan perlindungan, keselamatan dan keamanan masyarakat adat SAD Jambi dan petani Sarolangun, serta menuntut aparat kepolisian untuk menghentikan tindakan militeristik dan kriminalitas dalam menanganan konflik agraria.

Selain itu massa juga menuntut tim terpadu Batanghari untuk menghormati proses penyelesaian konflik oleh BPN-RI serta menuntut percopotan Kapolres Batanghari, AKBP Robert Sormin dengan tidak hormat.

Perwakilan suku anak dalam dari Bathin IX, Abunjani, dalam orasinya mengatakan, jika kasus ini tidak diselesaikan maka akan terjadi konflik berdarah di bumi Jambi tersebut.

Aksi demo ribuan petani Jambi selain berorasi di kawasan perkantoran Gubernur Jambi di kawasan Telanaipura, juga massa mendatangi Mapolda Jambi.

Aksi demai ribuan petani tersebut dikawal ketat oleh ratusan polisi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement