REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penusukan Briptu Deni Alfian di Kalijodo diawali dari anggota TNI yang menggoda seorang wanita di kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara, Ahad (5/1). Sekitar pukul 03.00 WIB terjadi percekcokan di lokasi tersebut.
''Tiga anggota TNI godai cewek di lokasi,'' kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Senin (6/1). Daeng Nafa, suami Saimah, merasa tidak suka dan marah kepada tiga anggota tersebut. Kemudian ketiganya mengeroyok Daeng. Tidak puas, Daeng memanggil temannya, dan ketiga anggota TNI tersebut balik dikeroyok warga.
Di sanalah, Briptu Deni Alfian datang untuk melerai permasalahan tersebut. Peleraian dilakukan di Pos RW, dan warga baru mengetahui bahwa yang dikeroyok oleh mereka adalah anggota TNI. ''Hingga akhir terjadinya upaya melerai tidak ada masalah,'' kata Rikwanto.
Tapi, tidak lama kemudian, istri Daeng, Saimah berteriak-teriak dengan sebab tidak diketahui. Di situlah, TR (Pelaku) dengan keadaan mabuk mendatangi Saimah yang kebetulan ada Briptu Deni Alfian. TR pun menusuk korban dengan tidak sadar dan menganggap orang yang berada di dekat Saimah merupakan orang yang sengaja menyakitinya.