REPUBLIKA.CO.ID, HYDERABAD--Hampir setahun mengungsi di tanah Hyderabad, India, 1.500-an kaum minoritas Muslim Myanmar dari etnis Rohingnya menghadapi situasi serba kekurangan.
Kaum Muslim Rohingya tiba di India setelah terusir dari tanah airnya, Myanmar, pascaserangan sektarian bertubi-tubi yang dilakukan terhadap mereka oleh etnis mayoritas Rakhine yang beragama Budha.
Sebagaimana dilansir Al Jazeera, kondisi para pengungsi Rohingnya kini semakin memprihatinkan. Janda-janda serta para perempuan hamil hidup dalam kondisi yang miris. Kondisi yang lebih menyedihkan dialami anak-anak yang terserang berbagai penyakit akibat minimnya konsumsi makanan bernutrisi dan juga obat-obatan.
Untuk menyambung hidup, sebagian dari mereka, utamanya laki-laki, bekerja sebagai buruh bangunan harian. Sementara sebagian besar sisanya tidak memiliki pekerjaan, dan hidup dengan menunggu santunan dari para donatur.
Lemahnya penguasaan bahasa setempat, yakni Telugu dan Urdu ditengarai sebagai salah satu faktor utama sulitnya mereka mendapat pekerjaan.