Selasa 07 Jan 2014 13:02 WIB

Bayar Bonus Pegawai, Laba Samsung Turun

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Samsung
Foto: dailymobile
Samsung

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Besarnya biaya iklan tidak menjamin tingginya laba yang diperoleh Samsung Electronics Co dari hasil penjualan. Perusahaan Korea Selatan tersebut membukukan penurunan laba pertama dalam sembilan kuartal terakhir.

Laba operasional di sepanjang kuartal yang berakhir Desember 2013 tercatat sebesar 8,3 triliun won. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, Samsung membukukan laba operasional sebesar sembilan triliun won.

Penurunan laba ini disebabkan oleh kuatnya persaingan dengan rivalnya, Apple Inc. Apple memenangkan kompetisi penjualan handset high-end dengan harga miring. Akibatnya, pengapalan Samsung Galaxy S4 melambat dibandingkan iPhone 5c dan 5s. Selain itu, sejumlah beban seperti bonus natal dan promosi karyawan telah menggenjot pengeluaran perusahaan.

"Biaya ini lebih besar dari yang diperkirakan," ujar analis Daiwa Securities Jae H Lee, seperti dilansir Bloomberg, Selasa (7/1). Sepanjang kuartal lalu, Samsung membayar 700 miliar won kepada para pekerja.

Akibat penurunan laba ini saham Samsung turun 0,1 persen ke 1,306 juta won. Dari 24 Desember sampai 3 Januari, saham Samsung telah jatuh 9,6 persen. Hal ini berakibat pada turunnya nilai pasar sebesar 19 miliar dolar AS. Nilai penurunan ini bahkan lebih besar bila kapitalisasi pasar LG Electronics Co, HTC Coprs, dan Blackberry Ltd dijadikan satu.

Dalam pernyataannya, Samsung memprediksi rata-rata pendapatan operasi turun sebesar lima persen. Penjualan sepanjang kuartal terakhir 2013 tumbuh 5,3 persen menjadi 59 triliun won. Pertumbuhan ini merupakan yang paling lambat sejak kuartal III 2011, yaitu hanya tumbuh 2,6 persen.

Di sepanjang kuartal IV, Samsung hanya mengapalkan 13 juta unit S4 miliknya atau lebih sedikit dibandingkan kuartal sebelumnya, yaitu sebanyak 17 juta unit. Namun secara keseluruhan, Samsung mengapalkan 91 juta unit smartphone di sepanjang kuartal IV atau naik empat persen dibandingkan kuartal sebelumnya.

Rendahnya pengapalan S4 disebabkan oleh persaingan ketat dengan Apple. Apalagi Apple sudah melakukan kerja sama dengan operator seluler Cina, China Mobile Ltd dalam memasarkan produk ponsel miliknya. "Kerja sama Apple-China Mobile akan mengganggu portofolio produk Samsung," kata Lee.

Samsung akan terus memperluas ekspansi smartphone miliknya dengan memperkenalkan jenis baru, termasuk model melengkung dan tampilan tiga sisi. Samsung juga akan memperkenalkan televisi ultra-high definition layar lengkung. TV ini dapat diset untuk streaming game, film, dan acara TV. Sehingga, TV milik Samsung akan mengeliminasi game konsol dari Sony Corp dan Microsoft Corp.

"Kami berencana merilis TV lengkung ini di semester kedua tahun ini," ujar executive vice president Samsung untuk bisnis TV, Kim Hyun Suk.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement