REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Adanya potensi bentrokan jadwal penerbangan komersial dengan pesawat yang dikategorikan orang sangat penting usai beroperasinya Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dikonfirmasi oleh pengelola bandara, Angkasa Pura 2.
General Manager AP 2 Iwan Khrishadianto membenarkan adanya peluang bentrokan jadwal antara penerbangan komersial dengan penerbangan khusus 'Very-Very Important Person (VVIP)'.
Iwan mengatakan, jika pesawat VVIP hendak berangkat, maka pesawat komersial akan mengalami 'delay' selama menunggu kedatangan penerbangan VVIP.
Menurutnya, penerbangan yang mau masuk ke Bandara Halim harus bisa menerima kondisi tersebut. Misalnya, ada penerbangan VVIP atau ada 'delay' penerbangan karena kondisi tertentu.
Biasanya, delay akan terjadi saat bandara menunggu keberangkatan atau kedatangan tamu-tamu VVIP . Bahkan jika menunggu kedatangan, kemungkinan bandara bisa saja ditutup untuk sementara waktu.
"Saat menunggu kedatangan beliau (tamu VVIP), bisa juga bandara kita tutup. Setelah itu, average delay pesawatnya kan hanya 45 menit. Protapnya seperti itu untuk VVIP, "terang Iwan.