REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan bek sayap Arema Cronus, Yohan Ibo, mengungkapkan kekecewaannya dengan sikap bekas klubnya itu. Hal itu dikarekan masih banyak gaji yang hingga kini belum diterimanya.
"Mereka belum melunasi hak saya. Bahkan, setelah saya pindah ke klub yang saya yang sekarang, Persiba Bantul," ujar Johan saat dihubungi ROL, Selasa (7/1).
Ia menuturkan, Arema yang kini berkompetisi di Indonesia Super League (ISL) masih memiliki tunggakan kepada dirinya. Klub itu berutang lima bulan gaji plus 10 persen sisa kontrak dengan Yohan yang totalnya mencapai Rp 175 juta.
Pernah beberapa kali kakak kandung bek Timnas U-23, Andri Ibo, itu menelepon dan mengirimkan SMS kepada pihak manajemen Arema untuk menanyakan gajinya. Namun, teleponnya tidak ada satu pun yang diangkat dan SMS-nya juga tak pernah dibalas.
"Sepertinya mereka menghindari saya," tambahnya.
Pernah pula Yohan datang ke kantor klub itu untuk meminta kejelasan masalah tersebut. Namun saat itu ia hanya dijanjikan, gajinya akan dibayar setelah dana dari para sponsor dicairkan.
"Padahal sponsor yang mereka sebutkan itu sudah kami pakai logonya di kostum. Tapi uang yang dijanjikan belum juga saya terima. Saya tidak tahu uangnya dipakai untuk apa," kata pemain asal Papua itu.