Selasa 07 Jan 2014 19:31 WIB

Waduh, RSUD Sleman Terpaksa Tolak Ibu Melahirkan

Rep: Nur Aini/ Red: Hafidz Muftisany
RSUD Sleman
Foto: kotajogja.com
RSUD Sleman

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sleman mengaku tidak bisa melayani hingga 25 persen persalinan per hari lantaran kekurangan tempat tidur untuk ibu melahirkan.

Saat ini, RSUD Sleman hanya memiliki 12 tempat tidur untuk ibu melahirkan. Padahal, pasien persalinan setiap hari rata-rata mencapai 5-10 orang. "Kami tidak bisa melayani 25 persen persalinan karena tempatnya penuh," ujar Direktur RSUD Sleman, Joko Hastaryo, Selasa (7/1).

Joko mengakui pihaknya menolak pasien yang ingin melahirkan di RSUD karena kurangnya tempat tidur tersebut. Antrean tempat tidur terjadi lantaran tidak semua ibu bersalin hanya dirawat satu hari.

"Kalau ada gangguan, pasien melahirkan bisa dirawat hingga tiga hari. Jika sudah penuh, terpaksa pasien yang mau masuk ditolak," ungkap Joko.

RSUD Sleman sebenarnya memiliki 221 tempat tidur. Sebanyak 117 tempat tidur terdapat di kelas tiga, 35 tempat tidur untuk kelas dua, 51 kelas satu, dan 18 tempat tidur VIP. Akan tetapi, ibu bersalin dinilai tidak dapat dicampur dengan pasien lain. "Ibu melahirkan itu orang sehat sehingga tidak dapat dicampur pasien sakit di kelas lain," ujar Joko.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement