REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera menertibkan tukang tambal ban yang banyak membuka usaha di atas trotoar maupun pinggir jalan. Hal itu dilakukan sebagai upaya mencegah ranjau paku yang banyak merugikan masyarakat.
"Itu bertahap mau kita singkirkan," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Selasa (7/1).
Meski demikian, ujar pria yang akrab disapa Ahok tersebut, Pemprov tidak bisa serta merta mengusir tukang tambal dari trotoar. Untuk menertibkannya perlu dilakukan peninjauan lebih lanjut. Sebab, tidak semua bengkel tambal ban menebar paku di jalan demi mendapatkan banyak pelanggan.
"Kita kan tidak bisa menghilangkan pekerjaan orang begitu saja. Musti betul-betul dihitung, termasuk kalau ada premannya," kata suami dari Veronica Tan itu.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya meminta kepada Pemprov agar meninjau izin usaha bagi bengkel tambal ban. Sebab, mereka dinilai menjadi penyebab keberadaan ranjau paku di jalan.