REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Marzuki Alie berharap pemeriksaan Anas Urbaningrum tidak memberi implikasi negatif bagi partainya. Sebab menurut Marzuki berpolitik itu mesti dilakukan dengan cara yang mulia.
"Politik jangan digunakan untuk provokasai. Intervensi kepada hukum tidak boleh ada," kata Marzuki kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (7/1).
Marzuki mengatakan dirinya menghormati setiap proses hukum yang dilakukan KPK. Menurut dia KPK memiliki hak memanggil dan memeriksa siapa saja demi kepentingan hukum. "Siapa saja yang ada faktanya silakan diundang sebagai saksi," ujarnya.
Kendati begitu Marzuki enggan berkomentar terlalu jauh soal kemungkinan KPK memeriksa Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dalam kasus Hambalang. Sebab menurutnya sampai saat ini KPK berpendapat belum ada fakta hukum yang bisa membuat Ibas dipanggil sebagai terperiksa.
"Jangan kita konsentrasi sebut kenapa Ibas, kenapa ibas, itu nggak boleh. Itu seolah-olah memojokkan dan menyuruh-nyuruh," katanya.
Peserta konvensi capres Partai Demokrat ini percaya pada akhirnya kebenaran akan bisa mengalahkan kebohongan. Dia meminta semua pihak menghormati proses hukum yang dijalankan KPK.
"Kebenaran tidak bisa dikalahkan. Kebenaran itu hakiki. Biarkan proses berjalan. Intinya saya meyakini kebenaran akan terungkap," ujarnya.