REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) menyambut baik pemindahan bahan senjata kimia yang dilakukan Suriah.
Mereka juga mengapresiasi Pemerintahan Presiden Bashar al-Assad yang memegang kesepakatan. "Masih banyak yang harus dilakukan," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Jen Psaki.
Ia mengatakan tak ada alasan untuk percaya rezim Assad akan mundur dan menyalahi janjinya. Cina, Denmark, Norwegia dan Rusia membantu menyediakan keamanan maritim untuk transportasi bahan senjata Suriah.
Pemindahan ini seharusnya dilakukan sebelum 31 Desember lalu. Namun kembali memburuknya konflik, masalah logistik, dan cuaca buruk membuat operasi ini tertunda.
Tenggat akhir tahun pemindahan komponen senjata ini merupakan langkah awal Dewan Keamanan PBB atas usulan Rusia dan AS pertengahan tahun lalu.
Dalam kesepakatan, material senjata akan dipindahkan dari Suriah ke Pelabuhan Latakia di Italia. Kemudian ditransfer ke kapal perang AS Cape Ray yang dilengkapi perlengkapan untuk memusnakan senjata kimia di laut.