REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang pengusaha es krim di Sheffield, Inggris dipenjara 6,5 tahun sebab telah memperlakukan pembantunya sebagai budak dan itu terjadi dalam kehidupan masyarakat modern Inggris. David Rooke (44 tahun), sang majikan, memaksa Craig Kinsella (34) untuk menjadi budaknya dan tinggal di garasi.
Dilansir dari the Guardian, Rabu (8/1), di garasi itu, Kinsella menerima perlakukan tidak manusiawi. Dia dipukuli secara teratur dan akhirnya mengais-ngais makanan di tempat sampah.
Rooke dipenjara bersama istrinya Donna Rooke (40) dan anaknya Jamie Rooke (19) karena terbukti melakukan sistem perbudakan serupa. Rekaman CCTV dari berbagai anggota keluarga Rooke membuktikan bahwa mereka memang memperlakukan Rooke tidak manusiawi.
Hakim Pengadilan Sheffield, Peter Kelson QC mengatakan keluarga memperlakukan Kinsella seperti bantal tinju. "Anda memperlakukan dia (Kinsella) seperti anjing. Kebiadaban manuia kepada sesama manusia, ini sangat mengejutkan," ujar Kelson.
Donna dipenjara selama empat bulan dan Jamie yang menyebabkan kerusakan beberapa bagian tubuh Kinsella dipenjara empat tahun. Seorang tetangga mengatakan kepada polisi bahwa keluarga Rooke memperlakukan Kinsella seperti budak. "Mereka menghina dengan menggunakan kata-kata yang mengerikan," ujar saksi.
Hakim juga memerintahkan Rooke untuk membayar 15 ribu pounsterling untuk Kinsella. Itu sebetulnya adalah uang yang seharusnya dimiliki Kinsella atas pengabdiannya kepada keluarga tersebut. Pria rentan itu saat ini dibawa ke rumah sakit sebab menderita patah lengan kanan, patah rusuk, memar punggung, kerusakan ginjal, dagu patah, luka, serta benjolan dan memar di kepala dan kaki.