Rabu 08 Jan 2014 11:14 WIB

PVMBG: Gunung Marapi Alami 44 Kali Aktivitas

Gunung Marapi
Gunung Marapi

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), mencatat Gunung Marapi yang berada antara Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, mengalami 44 kali aktivitas pada Selasa (7/1).

Petugas Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bukittinggi, Warseno di Bukittinggi, Rabu, menyebutkan, sebanyak 44 kali aktivitas tersebut untuk enam macam kategori.

Diantaranya, katanya, gempa tektonik jauh sebanyak empat kali, gempa tektonik lokal 15 kali, gempa vulkanik A sebanyak tiga kali, gempa vulkanik B 10 kali, letusan sebanyak delapan kali dan tremor empat kali.

"Pada pukul 07.28 WIB sampai 09.14 WIB gunung teramati mengalami sebanyak tujuh kali letusan dengan mengeluarkan asap kelabu tebal setinggi 50 sampai 300 meter dari puncak gunung dengan mengarah ke Timur," katanya.

Saat ini status Gunung Marapi yang berada antara Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam tersebut masih waspada level-II.

Masyarakat di sekitar gunung serta para pendaki untuk tidak mendaki pada radius tiga kilometer dari pusat letusan atau kawah gunung.

Peningkatan aktivitas Gunung Marapi terjadi 3 Agustus 2011 dan sempat mengeluarkan abu vulkanik berbau belerang dengan ketinggian mencapai 1.000 meter dan menjangkau sejumlah daerah seperti Agam, Tanah Datar, Padangpariaman dan Padang Panjang.

Dalam kondisi aktif normal, gunung yang berdampingan dengan Gunung Singgalang dan Tandikek itu menjadi salah satu tujuan bagi pendaki gunung dari dalam maupun dari luar Sumbar.

Setiap pergantian tahun, gunung itu selalu ramai oleh pendaki. Akses pendakian Gunung Marapi mudah dicapai. Jalur pendakian dimulai dari KotoBaru, Tanah Datar. Kawasan Gunung Marapi merupakan area konservasi di Sumbar yakni Suaka Alam Merapi.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement