REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pengadaan empat ribu armada angkutan umum dapat menyelesaikan persoalan kemacetan ibu kota.
"Kita mau menyelesaikan masalah, ndak? Sudah berapa puluh tahun kita? Transjakarta sudah delapan tahun, setahun cuma 10, 20 untuk apa? Beli ya itu, empat ribu itu baru beli namanya, dan itu akan menyelesaikan masalah," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Rabu (8/1).
Menurut dia, pengadaan empat ribu armada angkutan umum terdiri atas tiga ribu untuk bus sedang dan seribu untuk bus Transjakarta.
"Itu baru menyelesaikan masalah. Kalau mau menyelesaikan masalah, ya fokus seperti itu. Barang tidak dihajar ke sana-ke sana, baunya saja hilang," kata dia.
Ia mengatakan program yang dilaksanakan pemprov itu memang harus fokus, terukur, memiliki target. "Saya bisa saja beli 10 atau 20 kayak yang dulu, tapi efeknya apa. Wong yang rusak, setahun bisa 10 hingga 20 bus," ujar dia.
Sebelumnya Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Taufik Azhar mengkritik kebijakan pemprov terkait pengadaan empat ribu armada angkutan umum yang dianggap terlalu terburu-buru.
"Pengadaan armada angkutan umum itu sebaiknya dilakukan secara bertahap bukan langsung, misalnya tiap enam bulan sekali itu 200 unit bus," ujar dia.