REPUBLIKA.CO.ID, ABU DABI -- Pemain sepakbola asal Israel, Dan Mori, tetap tidak bisa bergabung dengan klubnya di Liga Eredivisie Belanda, Vitesse Arnhem, untuk melakukan pemusatan latihan di kamp pelatihan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, setelah pemerintah setempat Selasa kembali menolak permintaan klub itu.
Pemain belakang Vitesse Arnhem, peringkat kedua Liga Belanda itu, ditolak masuk ke Uni Emirat Arab karena dia adalah warga negara Israel.
Penolakan ini sesuai sikap pemerintah negara Arab tersebut yang sama sekali tidak bisa menerima pelanggaran-pelanggaran dilakukan Israel terhadap warga Palestina di wilayah-wilayah pendudukannya di Palestina.
Rombongan Vitesse tiba di Abu Dhabi pada Senin (6/1). ''Beberapa jam sebelum berangkat dari Belanda, klub menerima pemberitahuan bahwa pemerintah setempat menolak Mori masuk ke Dubai,'' sebut laporan media Palestina PNN yang diberitakan Mi'raj Islamic News Agency.
Mori menyatakan sebelumnya klub masih berikhtiar agar ia dapat bergabung dengan klubnya di Dubai untuk mengikuti latihan klub sebagai persiapan paruh kedua musim.
“Namun, (Selasa) pagi ini mereka mengatakan kepada saya bahwa saya akan ditangkap jika masuk negara itu," kata Mori yang kini harus tetap tinggal di Belanda berlatih bersama tim cadangan.