REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Aparat Kepolisian Sektor Limapuluh, Pekanbaru, Provinsi Riau, menyelidiki kematian ibu dan anak di dalam rumahnya.
"Indikasinya, keduanya meninggal bukan karena dibunuh, namun akibat kecelakaan yang terjadi di dalam rumah," kata Kapolsek Limapuluh, Suherwanto, kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu (8/1).
Informasi kepolisian menyebutkan seorang ibu tersebut bernama Jokun (66), sementara anak laki-lakiny bernama Fery (30). Keduanya, kata dia, ditemukan dalam kondisi membusuk di dalam rumah tersebut.
Kompol Suherwanto mengatakan sang ibu diindikasikan meninggal lebih dulu akibat terjatuh tanpa ada pertolongan. Baru kemudian anaknya yang meninggal karena kondisinya yang cacat.
Penemuan mayat keduanya dilaporkan oleh warga setempat yang mencurigai adanya bau busuk dari dalam rumah tersebut.
Malam hari, kata dia, warga mencoba untuk mencari tahu sumber bau tersebut dengan membuka salah satu jendela dan masuk ke dalam.
"Saat itu seorang warga menemukan dua mayat dalam kondisi mengenaskan. Diduga yang wanita telah meninggal dunia sejak satu pekan, sementara yang laki-laku sekitar tiga hari," katanya.
Aparat yang mendapatkan informasi tersebut, kata dia, kemudian turun ke lokasi kejadian untuk melakukan identifikasi. Setelah itu, lanjut kata Kapolsek, mayat keduanya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad untuk diotopsi.
"Untuk sementara, hasil otopsi tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan. Maka indikasinya, keduanya meninggal akibat kecelakaan di dalam rumahnya sendiri," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika