REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Sejumlah anggota Polisi Resor Garut menggelar latihan Sistem Pengamanan Markas Komando (Sispammako) mengantisipasi serangan teroris atau kelompok lainnya di lingkungan polres setempat, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu.
Kapolres Garut, AKBP Arif Rachman mengatakan kegiatan tersebut bertujuan agar para anggota memiliki pemahaman dan mampu menghadapi ancaman gangguan keamanan seperti serangan kelompok orang ke markas Polres Garut.
"Selain latihan rutin, kegiatan ini digelar untuk mengantisipasi berbagai masalah keamanan yang bisa saja terjadi di markas komando, termasuk aksi terorisme," kata Arif.
Ia menuturkan latihan Sispammako bagi anggota jajaran Polres Garut itu akan dilakukan rutin atau menjadi agenda tetap tiga bulan sekali.
Dalam pelatihan itu, dijelaskan Arif, meliputi tata cara melakukan pengamanan markas, termasuk cara penggunaan berbagai jenis senjata api.
"Tiap-tiap personel diberi arahan terkait apa yang harus mereka lakukan sesuai tugas yang telah tercantum dalam sprint (surat perintah)-nya masing-masing," katanya.
Selain latihan pengamanan di markas Polres Garut, kata Arif, pihaknya juga menerapkan sistem pengamanan sesuai prosedur setiap markas Polsek dan asrama atau rumah dinas polisi.
Seluruh tempat lingkungan polisi itu, lanjut dia, upaya pengamanannya selalu menempatkan sejumlah anggota dilengkapi senjata di setiap gerbang utama, termasuk pengamanan ruang tahanan.
"Kami juga mengimbau masyarakat untuk bisa menciptakan pengamanan sendiri seperti menggiatkan ronda pada malam hari dan pemberlakuan lapor 24 jam bagi tamu," kata Arif.