REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ziferblat di London menggunakan skema pelayanan berbeda. Kafe cabang dari Rusia ini mengusung ide, pengunjung hanya boleh berada di dalam selama satu jam dengan tarif 1,80 poundsterling atau Rp 36 ribu per jam.
Sepintas tarif yang diberlakukan di kafe ini terbilang murah. Namun, tahukah Anda? Pengunjung akan dikenakan denda tiga poundsterling atau Rp 60 ribu per menit jika melebihi batas waktu kunjungan.
Denda kelebihan waktu di kafe ini sangat fantastis dibandingkan tarif dasarnya. Dilansir dari the Guardian, Kamis (9/1), untuk memastikan pengunjungnya tidak melebihi batas waktu yang ditentukan, maka pengunjung diharuskan mengambil jam alarm di dalam lemari saat masuk ke kafe ini. Jam itu berfungsi sebagai pengingat waktu.
Pengunjung benar-benar hanya dibolehkan berada di kafe ini selama satu jam. Mereka tidak diperkenankan untuk memesan meja sekaligus untuk dua jam. Jika mereka berniat berada di sana satu jam berikutnya, maka pengunjung harus kembali mengantre di depan.
Dengan tarif murah ini, pengunjung bisa bebas menikmati fasilitas di dalam kafe. Ziferblat menyediakan makanan, seperti biskuit, buah, sayuran, dan salad. Pengunjung juga bisa menyiapkan sendiri menu makanannya di dapur. Kafe ini juga menyediakan kopi yang lezat. Ada juga ruang bersantai dan sebuah piano yang bisa dimainkan oleh siapa pun.
Ziferblat telah membuka 10 cabang di Rusia dalam dua tahun terakhir. Sekarang, waralaba ini ingin membuka rantai usahanya di seluruh dunia. Sang pemilik, Ivan Mitin mengatakan selama sebulan pertama pembukaan di London, kafe ini sudah ramai pengunjung.
"Masyarakat London lebih siap untuk konsep kafe ini. Mereka bisa lebih menghargai waktu, lebih menghargai orang yang mengantre masuk kafe ini di luar sana. Bahkan, mereka kadang mencuci piring makannya sendiri. Semua saling berbagi ruangan," ujar Mitin.
ROLers, bagaimana menurutmu? Apakah suara alarm jam ini terkesan menganggu atau justru membuat seseorang lebih santai?