REPUBLIKA.CO.ID, WARSAWA -- Perdana Menteri Polandia Donald Tusk mengklaim bahwa Polandia akan bergabung dengan 20 negara terkaya di dunia pada 2022. Demikian bunyi laporan yang ditulis media lokal, Rabu (8/1).
Menurut Tusk, ini akan terjadi berkat kemungkinan investasi oleh dana-dana dari Uni Eropa (EU) yang dialokasikan untuk Polandia pada tahun-tahun 2014-2020 setelah pertemuan kabinet yang menyetujui program belanja dalam anggaran jangka panjang Uni Eropa.
"PDB per kapita Polandia akan mencapai 80 persen dari rata-rata Uni Eropa pada tahun 2022, yang akan menempatkan Polandia di antara 20 negara terkaya di dunia," katanya dalam konferensi pers usai pertemuan.
"Saat ini PDB Polandia berada pada 67 persen (dari rata-rata Uni Eropa) dan kami memiliki lebih atau kurang 50 persen di awal ketika Polandia bergabung dengan Uni Eropa pada tahun 2004," tambah Tusk.
Tusk mengatakan bahwa dana-dana Uni Eropa untuk Polandia akan mencapai hampir 500 miliar zloty Polandia (sekitar 170 juta dolar AS) pada 2014-2020. Dia menuturkan, pada 2016 atau 2017 jaringan jalan raya dan jalan bebas hambatan Polandia akan menjadi lebih besar dari Inggris, menempatkan Polandia di urutan kelima di Eropa, setelah Jerman, Prancis, Spanyol dan Italia.
"Selain itu, pengeluaran untuk penelitian dan pengembangan akan mencapai dua persen dari PDB pada 2022," tambahnya.
Menurut Tusk, tantangan yang paling penting adalah untuk membawa sedikitnya 1,5 juta orang Polandia keluar dari zona kemiskinan pada 2020. Dalam kesempatan tersebut ia menuturkan, uang tambahan juga akan disalurkan ke daerah-daerah termiskin dan wilayah yang menderita dari kemiskinan struktural.