Kamis 09 Jan 2014 09:29 WIB

Cita-Cita Pramono Edhie Bukan Jadi Presiden

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Mansyur Faqih
Pramono Edhie Wibowo
Foto: antara
Pramono Edhie Wibowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta konvensi capres Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo mengaku bercita-cita menjadi tentara dan meraih pangkat jenderal. Semua itu sudah bisa diraih mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu.

"Memang ingin jadi tentara dan jadi jenderal. Allah sudah memberikan semua," kata Pramono di Jakarta, Rabu (8/1).

Namun selepas itu, adik ipar Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut ternyata ikut terlibat dalam kontestasi untuk menjadi capres. Ia menjadi salah satu peserta dari 11 tokoh yang mengikuti konvensi.

Pramono mengatakan, selepas pensiun dari TNI, dia tidak bekerja. Ia hanya berkegiatan bersama keluarga. Namun pada masa itu, Pramono mengaku ditanya oleh kakaknya. "Intinya apakah masih ada tersisa semangat saya untuk mengabdi kepada negara dan bangsa ini," ujar adik Ani Yudhoyono itu.

Mendapat pertanyaan itu, Pramono mempelajarinya. Ia berdiskusi dengan keluarganya. Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat itu pun pada akhirnya mempunyai keinginan untuk terjun bersaing menjadi capres.

"Itu saya ditanya, saya mencoba. Insya Allah kalau saya lulus, masih ada kesempatan menambah amal perbuatan saya," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement