Kamis 09 Jan 2014 12:06 WIB

Frustrasi Tak Kunjung Sembuh, Pasien Menolak Diobati

Red: Didi Purwadi
Aksi memperingati hari TB (Tuberculosis) Sedunia. (ilustrasi)
Foto: Antara/M Yamin Geli
Aksi memperingati hari TB (Tuberculosis) Sedunia. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Salah satu dari delapan orang yang positif menderita tuberculosis multi drug resistant (TB-MDR) di Provinsi Riau menolak untuk menjalani pengobatan di rumah sakit setempat akibat frustasi.

"Alasannya karena dia adalah seorang sopir yang harus menghidupi kebutuhan keluarga sehingga tidak ada waktu untuk berobat secara rutin. Namun, menurut informasinya, dia frustasi karena penyakitnya tidak sembuh-sembuh," kata Risma, petugas medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau, di Pekanbaru, Kamis.

Menurut data rumah sakit, satu penderita TB-MDR tersebut merupakan warga Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, yang sebelumnya merupakan rujukan dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat.

Untuk mendapatkan kesembuhan yang optimal, penderita TB-MDR harus menjalani pengobatan secara rutin setiap harinya melalui bimbingan tenaga medis khusus.