Kamis 09 Jan 2014 23:10 WIB

Obama Akan Batasi Operasi NSA

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Mansyur Faqih
Barack Obama
Foto: VOA
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mengambil langkah lebih lanjut terkait penyadapan yang dilakukan oleh badan intelijen Amerika. Obama berencana berkonsultasi dengan komunitas intelijen pekan ini. 

Langkah ini dilakukan lantaran operasi penyadapan yang dilakukan oleh NSA akan segera dibatasi. Dikutip AFP, Obama dikatakan telah mempertimbangkan kendala baru yang akan dihadapi badan keamanan AS menyusul adanya pembocoran dokumen yang dilakukan oleh mantan intelijen NSA, Edward Snowden.

Sebelum mengungkapkan rencananya terkait program pengawasan NSA kepada warga Amerika, Obama akan bertemu dengan anggota parlemen yang bertugas mengawasi lembaga spionase. Serta bertemu tokoh intelijen. 

Menurut Gedung Putih, presiden akan bertemu dengan komunitas intelijen dan berkonsultasi dengan anggota Badan Pengawasan Privasi dan Kebebasan Sipil. Yaitu sebuah lembaga pengawas yang dibentuk oleh kongres.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Caitlin Hayden mengatakan, presiden akan memanggil anggota senior komite kongres pengawas intelijen ke Gedung Putih, Kamis.

Berdasarkan sumber kongres, anggota parlemen yang akan menghadiri undangan tersebut yakni Patrick Leahy dari Partai Demokrat yang memimpin Komite Kehakiman Senat dan Chuch Grassley dari Partai Republik. 

Dianne Feinstein dari Partai Demokrat dan Saxbi Chambliss dari Partai Republik juga turut hadir. Sumber lain juga mengatakan Senator Partai Demokrat Mark Udall yang selalu kritis terhadap aktivitas NSA juga turut hadir dalam pertemuan itu. 

Obama juga diperkirakanakan bertemu dengan beberapa wakil dari dua belah pihak untuk mendengarkan masing-masing argumen mereka terkait aktivitas yang dilakukan NSA akhir-akhirini. Presiden sendiri akan menyampaikan hasil keputusannya dalam beberapa pekan. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement