Jumat 10 Jan 2014 06:30 WIB

Anies: Hemat Anggaran 5 Persen, Bisa Bangun Ribuan Puskesmas

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Dewi Mardiani
Anies Baswedan
Foto: Republika/Prayogi
Anies Baswedan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peserta Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demokrat, Anies Baswedan, mengusulkan adanya penghematan belanja negara sebanyak lima persen per tahun. Ia mengatakan, efisiensi itu bisa disalurkan untuk pembangunan sarana kesehatan.

Menurut Anies, restrukturisasi APBN harus dilakukan untuk menjamin kesejahteraan masyarakat. Ia mencontohkan, penghematan lima persen dari belanja barang bisa menghasilkan Rp 10 triliun per tahun. "Bisa digunakan untuk membangun lebih dari 10 ribu Puskesmas dengan fasilitas lengkap," ujar dia, di Sekretarian Komite Konvensi Capres Partai Demokrat, kemarin.

Kesehatan masyarakat menjadi salah satu perhatian Anies. Menurut dia, perlu adanya pengembangan dan pembangunan infrastruktur untuk mendukung pelayanan kesehatan. Ia mencontohkan masyarakat perkotaan bisa lebih lebih mudah dalam menjangkau fasilitas kesehatan. Berbeda dengan kondisi di pedesaan. "Di desa kesehatan, transportasi jadi satu. Karena itu infrastruktur harus dibereskan," ujarnya.

Selama sekitar 10 tahun, Anies mengatakan, porsi anggaran untuk kesehatan dalam APBN tidak lebih dari tiga persen. Menurut dia, perlu ada perhatian lebih untuk kesehatan masyarakat ini. "Nomor satu itu sehat. Kalau sudah sehat, baru bisa yang lain," kata Rektor Universitas Paramadina itu.

Anies mengatakan, setiap anak Indonesia harus sehat. Ia juga menyoroti angka kematian ibu melahirkan yang mencapai 359 per 100 ribu kelahiran. Menurut dia, harus ada upaya untuk tidak hanya menurunkan angka tersebut. Tetapi sampai dengan meniadakan angka kematian ibu melahirkan itu. "Jangan lihat angka itu sebagai angka statistik. Saya ingin kembalikan perasaan, ini tentang saudara kita. Angka itu tidak bisa diterima," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement