Jumat 10 Jan 2014 11:38 WIB

Ini Alasan Tahanan Bagram di Afghanistan Dibebaskan

Rep: C20/ Red: Dewi Mardiani
Hamid Karzai
Foto: CNN
Hamid Karzai

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pemerintah Afghanistan membebaskan puluhan orang yang diduga anggota Taliban seiring perkembangan perbaikan hubungan Afghanistan dan AS yang terkesan dipaksakan.

Aljazeera melaporkan, Istana Kepresidenan Afghanistan, Kamis (9/1), menyatakan ada ketidaksepakatan antara kedua negara mengenai status sejumlah pria yang ditahan di penjara Bagram.

Seiring dengan pertemuan yang dihadiri Presiden Afghanistan Hamid Karzai, telah diputuskan 45 dari 88 orang yang ditahan akan dibebaskan.

Dalam pernyataan resminya, Pemerintah Aghanistan menyampaikan,''Ada ketidaksepakatan antara AS dengan Afghanistan tentang kasus yang dituduhkan kepada para tahanan.''

Kepala Direktorat Keamanan Nasional mengatakan mereka telah memulai investigasi di setiap provinsi di bawah Departemen Intelejen Afghanistan untuk mengusut kejelasan status puluhan tahanan itu.

Hasilnya, 45 dari 88 orang yang ditahan tidak ada bukti ataupun saksi yang membuktikan keterlibatan mereka dalam tindak kriminal. 27 di antaranya hanya memiliki sedikit bukti. Sementara 16 orang diketahui memiliki cukup bukti tindak kriminal namun sementara hanya akan dijadikan catatan oleh Departemen Keamanan.

Dalam pernyataan resmi itu pula dinyatakan pembebasan harus dilakukan atas warga Aghanistan yang tidak bersalah. Intelejen Aghanistan juga harus menyelesaikan tugasnya hingga kasus dilimpahkan ke kejaksaan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement