REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Sumatera Selatan mengingatkan PT Pertamina untuk menjamin stok gas elpiji di pasaran pasca pemberlakuan harga jual baru elpiji nonsubsidi pada awal 2014 ini.
"Jaminan stok elpiji tersedia dalam jumlah sesuai kebutuhan masyarakat, perlu diingatkan kepada pihak PT Pertamina," kata Ketua Yayasan Lembaga Konsumen (YLK) Sumatera Selatan, Hibzon Firdaus, di Palembang, Jumat.
Dia menjelaskan pemberlakuan kebijakan kenaikan harga elpiji 12 kg yang cukup tinggi oleh PT Pertamina sempat membuat kepanikan. Hal tersebut mengakibatkan masyarakat beralih menggunakan elpiji 3 kg karena harganya masih harga lama yakni Rp 14.000 per tabung.
Untuk mencegah kelangkaan elpiji, YLK Sumsel meminta PT Pertamina harus mengimbangi tingginya permintaan elpiji dengan menyiapkan stok dalam jumlah sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Bagi masyarakat yang merasa dirugikan oleh PT Pertamina akibat tidak tersedianya stok elpiji di pasaran, kata Hibzon Firdaus, YLK Sumsel siap mengadvokasi atau mendampingi konsumen yang ingin mengajukan gugatan kepada badan usaha milik negara itu.