REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Israel menggali situs arkeologi di Kota Hebron, Tepi Barat, Palestina, Kamis (9/1) waktu setempat. Penggalian itu adalah upaya Negeri Zionis melegitimasi pemukiman yahudi di wilayah Palestina.
Penggalian itu dimulai pada 5 Januari saat kunjungan ke-10 Menteri Luar Negeri AS, John Kerry ke daerah itu untuk mendorong Israel dan Palestina mencapai kesepakatan perdamaian yang sulit.
Juru bicara untuk Antiquities Authority Israel (IAA) kepada AFP mengatakan, situs itu berada di Tel Rumeida, di jantung kota tua bersejarah Hebron.
"Israel Antiquities Authority melakukan penggalian penyelamatan... untuk mengembangkan sebuah Taman Arkeologi di (Tel Rumeida) dan menyiapkan situs purbakala itu bagi publik," menurut pernyataan yang disampaikan IAA.
"Penggalian akan dilakukan di kawasan itu yang dimiliki oleh orang yahudi. Total luas yang akan gali kira-kira enam dunam (1,5 hektar)," kata pernyataan tersebut.
Mereka mengklaim, penggalian itu tidak akan mengganggu kehidupan rakyat Palestina. "Penggalian itu memungkinkan mereka (rakyat Palestina) menjalani rutinitas sehari-hari mereka," ucapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika