REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Darwin Nugraha melalui film besutannya yang berjudul 'Mereka yang Melampaui Waktu' ingin menunjukkan kalau para perokok juga bisa panjang umur. Tidak selalu bernasib seperti yang dikampanyekan kampanye antirokok yang begitu massif.
Menurut Darwin, umur panjang, sehat, dan bahagia itu tidak hanya berdimensi sosial, kultural, dan melainkan juga politis. Film 'Mereka yang Melampaui Waktu' mengangkat narasi orang-orang di nusantara yang panjang umur, pencandu rokok, pecandu kopi dan tetap segar bugar di usia tua.
"Para perokok itu tetap produktif mencangkul, membajak sawah, memanen tembakau dan kegiatan produktif lainnya.
Ada yang berbeda bahkan cenderung melawan kampanye besar yang arusnya deras, ada orang-orang yang selalu merokok dan sehat sampai tua," kata Darwin di kampus FISIP UIN Jakarta, Jumat, (10/1).
Darwin mengaku, film ini berangkat dari kegelisahannya mengapa hanyamerokok yang dikampanyekan untuk dilawan secara besar-besaran. Mengapa pestisida malah dianjurkan? Mengapa minuman energi tidak dilarang juga? Mengapa kampanye antiminuman keras tidak semassif antirokok?
Dalam film besutannya, terang Darwin, ditampilkan orang-orang lanjut usia yang tidak percaya pada institusi kesehatan modern. Mereka tidak terpengaruh kampanye antirokok, mereka tetap merokok, dan minum kopi.
"Kalau sakit, mereka berobat dengan apa yang telah disediakan alam. Setia dengan resep yang dipercaya turun-temurun dan menghayati kecerdasan lokal mereka," kata Darwin.