Jumat 10 Jan 2014 23:35 WIB

Kesehatan Tahanan Wanita Palestina di Penjara Israel Makin Memburuk

Penjara Israel (ilustrasi)
Foto: EPA/Oliver Weiken
Penjara Israel (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Menteri Pembebasan Tahanan Palestina, Dr. Atallah  Abu Sebah, mengungkapkan kondisi kesehatan 15 tahanan perempuan Palestina yang masih mendekam di penjara Hasharoun, Israel, memburuk akibat minimnya layanan medis terutama pada musim dingin saat ini.

Abu Sebah seperti dilaporkan Al Resalah yang dikutip MINA menyatakan bahwa para tahanan wanita tersebut juga kekurangan bahan kebutuhan hidup.

"Ini membuktikan bahwa keberadaan mereka di penjara tersebut melanggar hukum internasional yang menjamin perlindungan hak perempuan, " ujarnya.

Dia merinci bahwa seorang tahanan wanita, Nahil Abu Aisha (34 tahun) dari Hebron, menderita sakit parah (rematik) dan dalam kondisi kejiwaan sangat rapuh sejak mendekam dan mengalami perlakuan kasar di penjara setelah ia ditangkap pada 13 Maret tahun lalu.

Sementara tahanan lainnya, Lena Jerboni (40 Tahun) yang ditahan pada April 2002, kondisi kesehatannya memburuk setelah didiagnosa mengidap tumor yang ditemukan di tubuhnya.

Menteri meminta semua pihak ikut membela hak-hak tahanan perempuan dari penderitaan yang mereka alami di penjara Israel dan memperjuangkan pembebasan mereka.

Menurut Unit Hak Asasi Palestina, sejumlah media dan organisasi internasional juga telah melakukan pembelaan terhadap hak-hak tahanan perempuan tersebut dan memantau pelanggaran terhadap mereka di seluruh dunia. Namun, sejauh ini tidak ada respons dari pihak Israel.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement