REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Tim dari Kementerian Kehutanan melakukan investigasi terkait kematian singa Afrika yang diduga tidak wajar di Kebun Binatang Surabaya pada Selasa (7/1).
"Ini printah dari Menteri Kehutanan untuk turun ke sini (Kebun Binatang Surabaya/KBS). Kami minta keterangan dari teman-teman di sini," kata Kepala Sub Direktorat Penyidikan Wilayah 1 Kementerian Kehutanan (Kemenhut), Suharyono, saat melakukan investigasi di KBS, Jumat.
Menurut dia, Menteri Kehutanan konsen dalam mengungkap kematian singa KBS yang kini sudah menjadi pembicaraan internasional.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga memberikan apresiasi terhadap Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS yang sudah mengambil langkah hukum dengan melaporkan kejadian tersebut ke Polrestabes Surabaya.
"Tentunya sesama penyidik dari kepolisian dan Kemenhut akan saling mendukung. Kita mendukung upaya kepolisian untuk segera mengungkap masalah ini," ujarnya.
Untuk sementara, lanjut dia, tim dari Kemenhut yang terdiri dari tiga orang telah mengumpulkan fakta-fakta di lokasi kejadian.
Saat ditanya hasil investigasi tim dari Kemenhut, Suharyono mengatakan terlalu dini jika pihaknya beropini atau menyimpulkan.
"Saya tidak menyimpulkan, saya hanya mengumpulkan data dan bahan informasi,'' katanya. ''Jadi, kami belum ada hasil dan belum ada kesimpulan."