REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Swadaya Masyarakat WWF Indonesia akan meluncurkan sebuah rumah informasi mengenai isu lingkungan hidup bernama Bumi Panda di Bandung untuk memudahkan pengunjung memperoleh informasi terkait konservasi.
Direktur Marketing WWF Indonesia, Devy Suradji, di Jakarta, Jumat (10/1), mengatakan, pihaknya hadir di Kota Kembang itu agar lebih dekat dengan para pendukung yang selama ini begitu mencintai dan mendukung kerja konservasi WWF.
Melalui Bumi Panda, menurut dia, para pengunjung tidak hanya akan mendapatkan informasi mengenai sejarah dan kegiatan konservasi yang dilakukan oleh Yayasan WWF Indonesia saja, tetapi juga dapat belajar bersama melalui media atau aktivitas interaktif mengenai keanekaragaman hayati Indonesia, gaya hidup ramah lingkungan, dan lain sebagainya.
Karena itu, selain aksi flash mob 12 Panda, ia mengatakan juga akan mengajak publik untuk melakukan aksi kebersihan di sekitar kawasan Taman Dewi Sartika bersama dengan ratusan relawan dari berbagai komunitas peduli lingkungan Bandung pada peluncuran Bumi Panda.
Koordinator Earth Hour Bandung, Christian Natalie mengatakan komunitasnya selalu mendukung aksi-aksi berbagai pihak yang benar-benar berdampak langsung terhadap upaya pelestarian lingkungan. "Kami bersama WWF Indonesia bersuka-cita atas rencana keberadaan Bumi Panda di Kota Juara ini. Kami berharap warga Bandung dapat ikut merayakan aksi ini juga," ujarnya.
Sebagai bagian dari rangkaian acara peluncuran Bumi Panda, WWF Indonesia akan mengadakan kegiatan publik bertajuk "12 Panda Akan Kejutkan Kota Bandung" yang dilaksanakan pada Ahad (12/1), di Kawasan Car Free Day (CFD) Dago, Bandung.
Aksi tersebut diproyeksikan akan melibatkan sekitar 2.500 suporter aktif di wilayah Bandung dan sekitarnya, sehingga Bumi Panda penting kehadirannya di sana. Sedangkan rumah informasi Bumi Panda berlokasi di Jalan Geusan Ulun Nomor 3, Dago, Bandung, dan akan mulai beroperasi pada tanggal 25 Januari 2014.