REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan potensi pajak dari sektor finansial sangat besar dan dapat menjadi salah satu target ekstensifikasi untuk meningkatkan penerimaan pajak.
"Potensi sektor finansial besar sekali. Itu 'finance company' besar-besar profitnya, tapi pajaknya turun, artinya selama ini belum tergarap," ujarnya di Jakarta, Jumat (10/1).
Chatib mengatakan Direktorat Jenderal Pajak belum akan menggali penerimaan dari sektor finansial karena kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang masih terbatas, namun hal ini menjadi pertimbangan serius. "Kita sedang melakukan identifikasi sektor apa saja yang belum terjamah untuk diterapkan pajak final, tapi potensinya ada untuk sekuritas atau bank," katanya.
Ia mengatakan salah satu sasaran penerimaan pajak lain yang bisa menjadi fokus utama adalah sektor properti, karena saat ini bisnis properti sedang berkembang pesat. "Harga properti selama ini naik, dan profitnya besar, tapi 'revenue' kita kolaps. Namun, harus kita sadari kita belum memiliki pengetahuan dari sektor ini," ujarnya.