REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asisten Bidang Perekonomian dan Administrasi DKI Jakarta Hasan Basri mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) telah membentuk tim independen untuk menentukan direksi dan komisaris PT Transjakarta. Mereka, kata dia, yang akan melakukan uji kelayakan untuk menguji para kandidat.
"Hasil dari uji kelayakan itulah yang akan diserahkan pada gubernur," kata Hasan usai menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di JCC, Sabtu (11/1).
Menurut Hasan, proses seleksi tersebut berada di bawah Badan Penanaman Modal Provinsi (BPMP).
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, PT Transjakarta harus dipimpin oleh kalangan muda. Jokowi mengaku, ia sudah menerima banyak CV kandidat calon direksi. Menurut mantan Wali Kota Solo tersebut, nama-nama direksi dan komisaris PT Transjakarta sudah bisa keluar akhir Januari ini.
Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap, direksi dan komisaris berasal dari kalangan swasta yang sudah berpengalaman mengurus bisnis transportasi. Sehingga, PT Transjakarta bisa terus meningkatkan pelayanan pada masyarakat.
"Keren kalau direkturnya dari Blue Bird atau Lorena misalnya," ujar dia.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta telah mengesahkan peraturan daerah tentang pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Transjakarta pada 30 Desember lalu. Dengan disahkannya perda tersebut, status Transjakarta yang semula Unit Pengelola (UP) akan naik tingkat menjadi Perseroan Terbatas (PT).